Entri Populer

Senin, 14 Oktober 2013

PENGELOLAAN SARANA PAUD

Sarana adalah semua benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar agar, teratur, efektif dan efisien sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Sarana di paud dapat berupa alat peraga, alat bermain, buku-buku, gambar-gambar, perabot, alat elektronika, dsb.
Tujuan Sarana di lembaga PAUD:
1. Meningkatkan ketrampilan, kemampuan dan perkembangan anak
2. Memperjelas dalam memperagakan konsep, ide atau pengertian tertentu
3. Menentukan keinginan anak
4.  memberikan kesempatan pada anak berlatih memecahkan masalah
5. Mengaktifkan semua pancaindra anak
6. Memberikan motivasi dan merangsang anak untuk bereksplorasi (menjelajah) dan mereksperimen (mengadakan percobaan)
7.  Mengembangkan kemandirian pada anak
8.  Memberian kegembiraan dan kesenangan kepada anak

Fungsi Sarana di lembaga PAUD:
1.    Menciptakan situasi belajar / bermain yang menyenangkan bagi anak untuk melakukan berbagai kegiatan
2.    Menimbulkan rasa percaya diri pada anak. Karena keberhasilan yang diperolehnya sehingga membentuk citra diri anak yang positif
3.    Membantu anak didik dalam pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar
4.    Memperkecil dan menghilangkan kebiasaan anak yang kurang baik
5.    Memberikan kesempatan kepada anak untuk bersosialisasi dan berkomunikasi / berinteraksi dengan lingkungan
6.    Memupuk disiplin dan rasa tanggungjawab anak

Ruang lingkup sarana lembaga PAUD mencakup:
1.    Sarana / alat bermain di dalam kelas
2.    Sarana / alat bermain di luar kelas

Prinsip dasar sarana PAUD
1.    Aman dan tidak membahayakan bagi anak
2.    Sesuai dengan tujuan dan fungsi penggunaan sarana tersebut
3.    Memenuhi unsur keindahan dan kerapihan (estetika)
4.    Menarik, menyenangkan dan tidak membosankan
5.    Dapat digunakan secara individual, kelompok atau klasikal.
6.    Dapat menimbulkan kreativitas anak

Pengadaan sarana di PAUD dapat dilakukan dengan cara:
a.    Membeli
b.    Membuat
c.    Memanfaatkan lingkungan
Penggunaan sarana di lembaga PAUD
1.    Perencanaan.
sebelum menggunakan sarana, guru harus memperhatikan :
a.    Melihat rkh yang dibuat
b.    Metode yang dipakai
c.    Memperhatikan pengorganisasian kelas (kelompok, individu, klasikal)
d.    Menentukan sarana yang dipakai
e.    Menyiapkan/mengadakan sarana yang ditentukan
2.    Pelaksanaan penggunaan sarana 
a.    Disesuaikan dengan metode / teknik penyajian
b.    Yang berbahaya guru harus mengawasi
c.    Selama kegiatan alat harus dijaga kebersihan, kesehatan, kerapian dan keamanannya
Pengelolaan sarana di lembaga PAUD
Sarana di lebaga paud bermanfaat secara maksimal apabila dikelola dengan tepat dan baik. Hal yang harus diperhatikan adalah:
a.    Pengorganisasian sarana.
1)    Pengaturan pemakaian; disesuaikan dengan jumlah anak, jumlah sarana
2)    Pengaturan waktu; sesuai dengan kbm
3)    Pengaturan penempatan; Diluar kelas/alat main diluar. Didalam kelas/5 sudut.
Sarana harus diatur sedemikian rupa sehingga menarik minat anak
b.    Penyimpanan
a.    Memperhatikan sifat bahan tersebut (kayu, esi, kertas)
b.    Tempat aman dan bebas penyebab kerusakan
c.    Cara penyimpanan harus memperhatikan jenis sarana tersebut.
   misal : buku ® di rak buku (mudah dicari)

Pemeliharaan/Perawatan

A.    Waktu pemeliharaan.
·         Pemeliharaan sehari (dibersihkan, rusak kecil segera diperbaiki)
·         Pemeliharaan berkala (perbaikan dan pembersihan secara menyeluruh)
                      -         Pemeliharaan sewaktu-waktu (bocor/rusak mendadak 
B.    Bahan
Memperhatikan bahan. misal : dari kayu, logam, plastik, kain, gelas.
Masing-masing memerlukan perawatan yang berbeda

Sabtu, 12 Oktober 2013

LIRIK SHOLAWAT


Teks Qod kafani (+arti)

قَدكَفَانِى عِلمُ رَبِّى

qod kafani i’lmu robbi
telah cukup bagiku ilmu tuhanku

مِن سُؤَالِى وَاختِيَارِى

min su-aali  wakhtiyaari
tentang permintaan dan usahaku

فَدُعاَئِى وَابتِهَالِى

fadu’aii  wabtihaali
Maka doa serta permohonanku

شَاهِدٌلِى بِافتِقَارِى

syahidullil  biftiqoori
Sebagai bukti kepada kefakiranku

فَلِهذَا السِّرِّ اَدعُو

falihaadzaassirri  ad’uu
Maka oleh karen rahasia itu aku berdoa

فِى يَسَارِى وَعَسَارِى

fi yasaari wa ‘asaari
Pada saat senang dan susahku

اَنَاعَبدٌ صَارَ فَخرِى

ana ‘abduu shoro fakhri
Aku adalah hamba, menjadi kebanggaanku

ضِمنَ فَقرِى وَاضطِرَارِى

dhimna faqri  wadhthiroori
Dalam kefakiran dan keperluanku

يَااِلهى وَملِيكِى

yaa ilaahi wa maliiki
Wahai tuhanku, wahai yang memilikiku

اَنتَ تَعلَم كَيفَ حَالِى

anta ta’lam kaifa haali
Engkau mengetahui akan keadaanku

وَبِمَا قَد حَلَّ قَلبِى

wa bima qod halla qolbi
Dan apa yang berada dalam hatiku

مِن هُمُومٍ وَاشتِغَالِى

Dari kesedihan dan kesibukanku

فَتَدَارَكنِى بِلُطفٍ

fatadaa rokni biluthfin
Maka tolonglah aku dengan kelembutan

مِنكَ يَامَولى المَوَالِى

minka yaa maulal mawaali
dariMu wahai Tuhan orang2 yang memohon pertolongan

يَاكَرِيمَ الوَجهَ غِثنِى

yaa kariimal wajha ghitsni
Wahai yang maha mulia tolonglah aku

قَبلَ اَن يَفنى اصطبارى

qobla anyafnash thibaari
Sebelum lenyap kesabaranku

يَاسَرِيعَ الغَوثَ غَوثًا

yaa sarii’al ghoutsa ghoutsan
Wahai yang segera memberi pertolongan

مِنكَ يُدرِكنا سَرِيعًا

minka yudrikna sarii’an
Berilah kami perolonganmu dengan segera

يَهزَمُ العُسرَ وَيَأتِى

yahzamul ‘usro wa ya’tii
Yang menghilangkan kesulitan dan mendatangkan

بِالذِى اَرجُوجَمِيعًا

billadzi arju jamii’an
Dengan segala yang aku harapkan

يَاقَرِيبًا يَامُجِيبًا

ya qoriiban ya mujiiban
Wahai yang maha dekat dan maha memperkenankan

يَاعَلِيمًايَاسَمِيعًا

yaa ‘aliiman yaa samii’an
Wahai yang maha mengetahui dan maha mendengar

قَد تَحَقَّقتُ بِعَجزِى

qod tahaqqoqtu bi’ajzi
Aku mengaku akan kelemahanku

وَخُضُوعِى وَالكِسَارِى

wa khudhu’ii wal kisaari
Dan ketundukanku serta kesedihanku

لَم اَزَل بِالبَاب واقف

lam azal bilbaab waqf
Aku senantiasa menunggu di hadapan pintu rahmatMU

فَارحمن رَبِّى وقُوفِى

farhamna robbi wuquufi
Wahai Tuhan kasihanilah aku

وَبِوَادِى الفَضلِ عَاكِف

wabiwaadil fadhli ‘aakif
Di lembah kurniaaMu aku bersimpuh

فَاَدِم رَبِّى عُكُوفِى

faadim robbi ‘ukuufi
Wahai Tuhanku tetapkanlah keberadaanku disana

وَلحَسن الظَّنُّ لاَزِم

Bersangka baik(dengan Mu) adalah kewajiban

فَهُوَ خِلِّى وَحَلِيفِى

fahuwa khilli wa haliifi
Ia (sangka baik) adalah teman dan sahabatku

وَاَنِيسِى وَجَلِيسِى

wa aniisi wa jaliisi
Juga penyenang bagiku dan yang setia bersamaku

طَولَ لَيلِى وَنَهَارِى

thoula laili wanahaari
Sepanjang malam dan siangku

حَاجَةٌ فِى النَّفسِ يَارَب

haajatun finnafsi yaa rob
Wahai Tuhanku, dalam jiwa ini terdapat hajat

فَاقضِهَايَا خَيرَقَاضِى

Maka kabulkanlah wahai yang sebaik baik mengabulkan

وَاَرح سِرِّى وَقَلبِى

Lapangkanlah sirr dan hatiku

مَن لَظَاهَا وَالشِّوَاظِ

Dari gejolah dan kegelisahan

فِى سُرُورٍ وَحُبُورٍ

Gantikanlah ia dengan kesenangan dan kebahagiaan

وَاِذَامَاكُنتَ رَاضِى

Dana dalam keadaan yang Engkau ridhoi

فَالهَنَا وَالبَسطُ حَالِى

Maka ketenangan dan ketentraman itulah keadaanku

وَشِعَارِى وَدِثَارِى

Dan juga lambang dan pakaianku(sebagai hambaMu)

FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN DAN MUSNAHNYA ARSIP


Menurut Plumbe, 1966 (dalam karmidi martoatmodjo;36) menjelaskan berbagai perusak arsip dan bahan pustaka untuk daerah tropis yaitu: serangga, binatang pengerat, jamur, kelembapan, debu, gempa bumi, kekeringan, gelombang pasang surut, dan angin topanMenurut karmidi martoatmodjo (1994;36) pengelompokka arsip-arsip tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut: faktro fisika, faktor biota, faktor kimia, faktor bencana alam, dan faktor manusia.

A.Faktor Fisika
  yaitu faktor yang disebabkan gejala reaksi bumi dan sekitarnya, seperti:
  1. Cahayacahay sinarmatahi jika terkena kertas, kertas akan kekuningan, kecoklatan, kemudian rapuh dan akhirnya menjadi rusak
  2. Suhu dan kelembabansuhu yang terlalu tinggi seperti hanya cahaya akan menyebabkan kertas mudah rapuhbegitu pun kelembaban yang tinggi akan membuat kertas menjadi lembab, akibatnya serat kertas akan menyusut karena selulosa pada kertas akan saling tarik-menarik dan tidak menutup kemungkinan akan muncul jamur (biota)
  3. Debu, debu menyebabkan terjadi reaksi kimia yang meningkatkan tingakt keasaman, jika debu dan logam bercampur air akan menimbulkan kelembaban yang rendah dan akan muncul jamur.  
B. Faktor Biota 
yang dimaksud biota/makhluk hidup adalah mikro orghanisme yang melekat pada arsip.kertas terdirir dari campuran selulosa, perekat dan protein merupakan bahan empuk dan sekaligus makanan bagi micro organisme  seperti jamur, serangga, dll.
  1. Ikan perak (Silver Fish), Kerusakna yang ditumbulkan tidak hanya mengenai kertas saja, tetapi juga pengikat atau perekat kertas. 
  2. Serangga, berbagai macam serangga yang menjadi ancaman terhadap kertas/arsip: kecoa, kutu buku, rayap, kumbang, ngengat.
  3. Binatang pengeratbinatang pengerat seperi tikus, dan cecurutselain karna gigitan air kencing hewan ini juga berimbas pada kesehatan manusia (penyakit leptospirosis) sejenis penyakit kuning.
  4. Jamur, jamur bisa merusak kertas dan arsip dan dapat membiak dalam beberapa waktu yang lama akibat kotoran debu dan tingkat kelembaba yang tinggi 80% ke atas atau dengan temperatur di atas 210C. Jamur juga memproduksi bahan organik, seperti asam oksalat, asam format dan asam sitrat yang menyebabkan kertas menjadi asam.  

C.Faktor Kimia

  kerusakan kertas akibat reaksi dari senyawa-senyawa kimia. Senyawa ini memiliki tingkat keasaman yang akan mempengaruhi kualitas dari kertas seiring dengan penggunaan bahan untuk menciptakan arsip., seperti kertas dan tinta untuk menulisnya.

1.Kertas, kandungan asam dalam kertas akan mempercepat kerusaka kertas, karena asam kertas aka mempercepat reaksi hidrolis yang mengakibatkan susunansusunan kertas yang terdiri dari senyawa-senyawa kimia itu terurai. Hodrolis adalah reaksi kimia karena adanya air, yangmengakibatkan putusnya rantai polimer serat solulosa sehingga mengurai kekuatan serat pada kertas. Semakjn putih warna kertas kemungkinan akan semakin mudah rusak karena pembauatnya memerlukan  campuran lignin, zat pemutih, alum-rosin sizing, campuran tersebut menyebabkan keasaman kertas tinggi.

2.Tinta, tinta menjadi sumber terbentuknya asam pada kretas karena tinta dibuat dari bahan campuran asam tanat dan garam besi ditambah dengan asam sulfat sehingga tetesan tinta menjadi terang. Terutama penggunaan tinta yang berlebihan dan terlau cair akan menggangu fisik kertas.