Menurut Plumbe, 1966 (dalam karmidi martoatmodjo;36) menjelaskan berbagai perusak arsip dan bahan pustaka untuk daerah tropis yaitu: serangga, binatang pengerat, jamur, kelembapan, debu, gempa bumi, kekeringan, gelombang pasang surut, dan angin topan. Menurut karmidi martoatmodjo (1994;36) pengelompokka arsip-arsip tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut: faktro fisika, faktor biota, faktor kimia, faktor bencana alam, dan faktor manusia.
A.Faktor Fisika
yaitu faktor yang disebabkan gejala reaksi bumi dan sekitarnya, seperti:
- Cahaya, cahay sinarmatahi jika terkena kertas, kertas akan kekuningan, kecoklatan, kemudian rapuh dan akhirnya menjadi rusak
- Suhu dan kelembaban, suhu yang terlalu tinggi seperti hanya cahaya akan menyebabkan kertas mudah rapuh, begitu pun kelembaban yang tinggi akan membuat kertas menjadi lembab, akibatnya serat kertas akan menyusut karena selulosa pada kertas akan saling tarik-menarik dan tidak menutup kemungkinan akan muncul jamur (biota)
- Debu, debu menyebabkan terjadi reaksi kimia yang meningkatkan tingakt keasaman, jika debu dan logam bercampur air akan menimbulkan kelembaban yang rendah dan akan muncul jamur.
yang dimaksud biota/makhluk hidup adalah mikro orghanisme yang melekat pada arsip.kertas terdirir dari campuran selulosa, perekat dan protein merupakan bahan empuk dan sekaligus makanan bagi micro organisme seperti jamur, serangga, dll.
- Ikan perak (Silver Fish), Kerusakna yang ditumbulkan tidak hanya mengenai kertas saja, tetapi juga pengikat atau perekat kertas.
- Serangga, berbagai macam serangga yang menjadi ancaman terhadap kertas/arsip: kecoa, kutu buku, rayap, kumbang, ngengat.
- Binatang pengerat, binatang pengerat seperi tikus, dan cecurut, selain karna gigitan air kencing hewan ini juga berimbas pada kesehatan manusia (penyakit leptospirosis) sejenis penyakit kuning.
- Jamur, jamur bisa merusak kertas dan arsip dan dapat membiak dalam beberapa waktu yang lama akibat kotoran debu dan tingkat kelembaba yang tinggi 80% ke atas atau dengan temperatur di atas 210C. Jamur juga memproduksi bahan organik, seperti asam oksalat, asam format dan asam sitrat yang menyebabkan kertas menjadi asam.
C.Faktor Kimia
kerusakan kertas akibat reaksi dari senyawa-senyawa kimia. Senyawa ini memiliki tingkat keasaman yang akan mempengaruhi kualitas dari kertas seiring dengan penggunaan bahan untuk menciptakan arsip., seperti kertas dan tinta untuk menulisnya.
1.Kertas, kandungan asam dalam kertas akan mempercepat kerusaka kertas, karena asam kertas aka mempercepat reaksi hidrolis yang mengakibatkan susunan –susunan kertas yang terdiri dari senyawa-senyawa kimia itu terurai. Hodrolis adalah reaksi kimia karena adanya air, yangmengakibatkan putusnya rantai polimer serat solulosa sehingga mengurai kekuatan serat pada kertas. Semakjn putih warna kertas kemungkinan akan semakin mudah rusak karena pembauatnya memerlukan
campuran lignin, zat pemutih, alum-rosin sizing, campuran tersebut menyebabkan keasaman kertas tinggi.
2.Tinta, tinta menjadi sumber terbentuknya asam pada kretas karena tinta dibuat dari bahan campuran asam tanat dan garam besi ditambah dengan asam sulfat sehingga tetesan tinta menjadi terang. Terutama penggunaan tinta yang berlebihan dan terlau cair akan menggangu fisik kertas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar